Kini, perpustakaan pribadi di rumah tak lagi milik para ilmuwan yang
gemar mengoleksi buku serta jurnal mereka saja. Pada era
entrepreneurship seperti sekarang ini, perpustakaan pribadi juga layak
menghiasi rumah entrepreneur. Tak hanya berfungsi sebagai ruang
menyimpan sejumlah buku, perpustakaan pribadi juga dapat berfungsi
sebagai ruang kerja yang nyaman serta tempat relaxing untuk
menghilangkan penat. Lalu bagaimana menciptakan perpustakaan pribadi
seperti itu di rumah?
Berikut adalah tipsnya :
1. Lokasi: tergantung layout serta luas rumah Anda. Pilih area
yang tak sering dilalui orang. Sebuah ruang yang ideal dengan akses
pintu menuju kamar tidur Anda atau ke taman yang sejuk.
Jumlah buku: konsep perpustakaan pribadi masing-masing orang bisa
berbeda. Sebagian ingin perpustakaan yang bisa menyimpan semua buku-buku
mereka, sementara sebagian ingin perpustakaan yang terlihat tenang dan
damai. Sebelum membangun perpustakaan pribadi, hitung dahulu total
keseluruhan buku yang Anda miliki lalu tentukan konsepnya. Apakah rak
besar yang menjunjung tinggi hingga ke langi-langit diperlukan atau
tidak. Jika ruang Anda terbatas, lebih baik pakai rak buku yang menempel
di dinding dengan sentuhan modern.
2. Warna: desain interior kuno akan memakai sentuhan warna gelap
seperti misalnya cokelat tua, burgundy atau hijau army. Sementara desain
modern lebih cenderung memakai warna-warna terang yang cerah. Untuk
menentukan warna yang tepat bagi perpustakaan pribadi Anda, pilihlah
yang sesuai dengan kepribadian Anda atau keluarga.
3 . Furnitur: ciri khas perpustakaan adalah tempat duduk yang
nyaman untuk membaca. Dalam menentukan tempat duduk di perpustakaan
Anda, perhatikan pula luas ruang yang tersedia sehingga turut pula
menentukan jumlah dan jenis kursi serta furnitur lain seperti lampu,
meja, sofa dan sebagainya. Jika perpustakaan itu ditujukan untuk
sebagian orang, lebih baik jumlah kursinya tak terlalu banyak.
4 . Rak buku: pastikan rak buku Anda memiliki tingkat keamanan
tinggi. Jika memakai rak gantung yang menempel di dinding, pastikan rak
itu terpasang dengan baik untuk menghindari kerusakan akibat tak mampu
menahan bobot buku Anda yang begitu banyak. Anda bisa menyewa tenaga
konsultan untuk membuatnya.
Ruang kerja: jika ingin menyatukan perpustakaan dengan ruang kerja,
rinci lagi perlengkapan yang diperlukan berdasarkan fungsinya untuk
menata ruang perpustakaan tersebut. Di mana sebaiknya meletakkan meja
kerja dengan komputer, printer, mesin faks, telepon dan lainnya. Apakah
ruangannya cukup? Dan dengan begitu banyak perangkat kerja, apakah Anda
bisa menemukan kenyamanan dalam membaca? Pikirkan kembali sebelum
memutuskan.
5 . Pencahayaan: sepanjang berkenaan dengan indera penglihatan,
cahaya sangat penting di dalam perpustakaan. Pada siang hari, dengan
jendela yang memadai, cahaya yang diperlukan dalam perpustakaan itu
mungkin akan mencukupi. Pada malam hari, lampu duduk, lampu pajang atau
lampu di langit-langit bisa membantu membentuk pencahayaan yang memadai.
6 . Lantai: sama pentingnya dengan kondisi tembok rumah, lantai
juga memegang peran penting ketika merancang perpustakaan. Jika dinding
rumah berkaitan dengan rak, lantai berhubungan dengan bobot lemari buku
serta kursi dan meja. Jika rumah Anda berlantai dua dan belum yakin di
mana menentukan lokasi perpustakaan, apakah di lantai dasar atau lantai
dua, konsultasikan dengan konsultan yang ahli di bidangnya.
7 . Vertikal: bila ruang yang tersedia sempit, atasi dengan
penataan buku secara vertikal. Maksudnya adalah memakai rak atau lemari
buku yang menjulang tinggi untuk menyimpan buku.
8 . Pemandangan: walau dirancang untuk menciptakan kesan tenang
dan damai, perpustakaan tak sebaiknya berada di sudut terpencil. Membaca
dengan ditemani panorama yang indah akan lebih menyenangkan dan membuat
pikiran segar kembali. Pemandangan taman dengan bunga dan daun hijau
nan indah selain menyokong cahaya alami dari sinar matahari di waktu
siang juga memberi efek kenyamanan serta ketentraman yang natural pula.
sumber : ciputraentrepreneurship.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar