Welcome to San's Zone Blog....Lets share together ^^

Senin, 26 Maret 2012

Bagaimana mengajarkan anak kebersihan

Salah satu kebiasaan yang harus mulai ditanamkan kepada anak sejak kecil adalah menjaga kebersihan. Apa saja yang bisa dimulai orangtua dalam menanamkan kebiasaan itu? Berikut ini beberapa langkah yang dapat dicoba.
Memiliki anak yang sudah mampu bereksplorasi memang kadang membuat rumah menjadi agak berantakan. Anak sering bermain dan meninggalkan mainannya diamana saja, berserakan begitu saja di berbagai sudut rumah. Tapi, keadaan ini jangan dibiasakan, dan bukan berarti melarang anak memuaskan rasa ingin tahunya.
Banyak pakar pertumbuhan anak mengatakan, mengejarkan anak akan kebersihan dan kerapian sudah harus dilakukan sejak anak mulai bisa merangkak. namun, penerapannya memang harus
dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan pemahaman serta kemampuannya. berikut ini beberapa tips yang dapat membantu orangtua membiasakan anak pada kebersihan.
1. belajar melalui contoh. Jika orangtua bukan termasuk golongan yang super rapi, jangan harap anak dapat menjadi seseorang yang rapi dalam semalam. Anak merupakan peniru yang handal, sehingga tahap pertama yang dilakukan adalah membiasakan kedua orangtua mencintai kebersihan, serta kerapian.
2. tetapkan rutinitas dan pertahankan! Ajarkan pada anak untuk selalu membereskan dan mengembalikan mainannya setiap kali selesai bermain. Proses belajarnya akan lebih gampang bila setiap hari orangtua mengajak anak melakukannya, walaupun anak membantu sebisanya.
3. Persiapkan lemari yang cukup. Siapkan lemari, tidak perlu dari kayu atau yang berukuran besar. Orangtua dapat memanfaatkan plastik yang cukup besar yang mampu menyimpan mainannya dalam satu tempat.
4. Berikan pujian dan hadiah saat anak mampu merapikan mainannya. Buat semacam daftar hadiah yang akan orangtua berikan kepada anak, bila anak merapikan mainannya setelah bermain. hadiah tidak perlu yang bersifat materi.
5. Buat lebih spesifik. Memaksa anak membersihkan kamarnya malah akan membuat usaha orangtua berantakan. Anak pun akan frustasi, karena merasa tertekan dalam mengerjakannya. Mintalah dengan sopan kepada anak. Hal ini akan membantunya mengetahui apa yang harus dilakukan secara spesifik
6. Batasi jumlam mainan yang dimiliki. sebulan sekali ajaklah anak untuk menyortir mainan yang ada, keluarkan dari kotak penyimpanannya mainan yang sdh rusak dan tidak dipakai lagi. Jangan membuang mainan tersebut, tapi lebih baik disedekahkan kepada anak yang tidak mampu. Keuntungannya adalah membuat kamar anak menjadi lebih rapi dan juga mengajarkan anak untuk bisa berbagi dan memberi.
Meskipun langkah-langkah ini terlihat sederhana, namun mampu menjadi proses pembelajaran bagi anak untuk selalu bersikap rapi dan bersih. Janganlah lupa bahwa proses ini memerlukan konsistensi sikap orangtua itu sendiri. Baik dalam hal menetapkan aturan, sanksi, satdard kebersihan, serta kerapian. Itu artinya orangtua juga diminta untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan sendiri. Bila tidak tentu orangtua juga akan kerepotan.

Sumber : Blog Wajah Bocah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar