Salah satu kebiasaan yang harus mulai ditanamkan kepada anak sejak
kecil adalah menjaga kebersihan. Apa saja yang bisa dimulai orangtua
dalam menanamkan kebiasaan itu? Berikut ini beberapa langkah yang dapat
dicoba.
Memiliki anak yang sudah mampu bereksplorasi memang kadang membuat rumah
menjadi agak berantakan. Anak sering bermain dan meninggalkan mainannya
diamana saja, berserakan begitu saja di berbagai sudut rumah. Tapi,
keadaan ini jangan dibiasakan, dan bukan berarti melarang anak memuaskan
rasa ingin tahunya.
Banyak pakar pertumbuhan anak mengatakan, mengejarkan anak akan
kebersihan dan kerapian sudah harus dilakukan sejak anak mulai bisa
merangkak. namun, penerapannya memang harus
dilakukan secara bertahap
dan disesuaikan dengan pemahaman serta kemampuannya. berikut ini
beberapa tips yang dapat membantu orangtua membiasakan anak pada
kebersihan.
1. belajar melalui contoh. Jika orangtua bukan termasuk golongan yang
super rapi, jangan harap anak dapat menjadi seseorang yang rapi dalam
semalam. Anak merupakan peniru yang handal, sehingga tahap pertama yang
dilakukan adalah membiasakan kedua orangtua mencintai kebersihan, serta
kerapian.
2. tetapkan rutinitas dan pertahankan! Ajarkan pada anak untuk selalu
membereskan dan mengembalikan mainannya setiap kali selesai bermain.
Proses belajarnya akan lebih gampang bila setiap hari orangtua mengajak
anak melakukannya, walaupun anak membantu sebisanya.
3. Persiapkan lemari yang cukup. Siapkan lemari, tidak perlu dari kayu
atau yang berukuran besar. Orangtua dapat memanfaatkan plastik yang
cukup besar yang mampu menyimpan mainannya dalam satu tempat.
4. Berikan pujian dan hadiah saat anak mampu merapikan mainannya. Buat
semacam daftar hadiah yang akan orangtua berikan kepada anak, bila anak
merapikan mainannya setelah bermain. hadiah tidak perlu yang bersifat
materi.
5. Buat lebih spesifik. Memaksa anak membersihkan kamarnya malah akan
membuat usaha orangtua berantakan. Anak pun akan frustasi, karena merasa
tertekan dalam mengerjakannya. Mintalah dengan sopan kepada anak. Hal
ini akan membantunya mengetahui apa yang harus dilakukan secara spesifik
6. Batasi jumlam mainan yang dimiliki. sebulan sekali ajaklah anak untuk
menyortir mainan yang ada, keluarkan dari kotak penyimpanannya mainan
yang sdh rusak dan tidak dipakai lagi. Jangan membuang mainan tersebut,
tapi lebih baik disedekahkan kepada anak yang tidak mampu. Keuntungannya
adalah membuat kamar anak menjadi lebih rapi dan juga mengajarkan anak
untuk bisa berbagi dan memberi.
Meskipun langkah-langkah ini terlihat sederhana, namun mampu menjadi
proses pembelajaran bagi anak untuk selalu bersikap rapi dan bersih.
Janganlah lupa bahwa proses ini memerlukan konsistensi sikap orangtua
itu sendiri. Baik dalam hal menetapkan aturan, sanksi, satdard
kebersihan, serta kerapian. Itu artinya orangtua juga diminta untuk
mematuhi aturan yang telah ditetapkan sendiri. Bila tidak tentu orangtua
juga akan kerepotan.
Sumber : Blog Wajah Bocah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar